COST MANAGEMENT
Banyak suplai manajer yakin mereka tidak dibetulkan pergi begitu jauh dalam ongkos supplier. Mereka ambil tempat itu untuk beberapa fakta, yakni:
Dalam banyak masalah, supplier tidak paham ongkos mereka, serta tidak bermanfaat bertanya mereka mengenai itu;
Interpretasi dari biaya calls untuk satu latihan dalam penentuan, serta ketidaksamaan dari pendapat akan bertambah bila semua figur sudah tersedia;
Banyak supplier tidak mengungkapkan rahasia info ongkos;
Ongkos penjual tidak tentukan harga pasar;
Konsumen tidak ditarik ke ongkos supplier lagi.
Keseluruhan Biaya of Ownership
Konsumen semestinya mengestimasi keseluruhan biaya of ownership (TCO) sebelum pilih supplier. Pemerolehan harga ditambah semua ongkos yang berkaitan jadi keseluruhan biaya of ownership. TCO bisa dipakai untuk beberapa fakta yang sangat mungkin, yakni:
The Learning Curve or Manufacturing Progress Function
Kurva evaluasi sediakan satu analytical frame-work untuk kuantifikasi konsep pernyataan pada umumnya jika seorang akan makin mahir dengan pengalaman.
Activity-Based Costing
Penghitungan ongkos tradisionil memperlihatkan masalah dalam pembiayaan produk sebab jalan itu membagikan overhead di landasan dari tenaga kerja langsung. Pada masa lampau, saat ongkos tenaga kerja seringkali jadi kelompok ongkos yang terbesar, alokasi ini dibikin dengan prediksi.
Negotiation Strategy and Practice
Negosiasi yang beralasan ialah keinginan dari konsumen serta penjual. Ini jadi batasan yang beralasan dari negosiasi untuk mengatakan dengan tegas jika supplier:
Bekerja dalam sikap yang efektif.
Jaga harga setimbang dengan ongkos.
Tidak ambil keuntungan dari tempat yang spesial.
Membuat proper serta rekonsilasi yang logis dari klaim.
Jadi penyuplai untuk menyikapi keperluan istimewa dari organisasi konsumen.
Rujukan:
Leenders, Johnson, Flynn and Fearon, Purchasing and Suplai Management, 13rd Edition, McGraw‐Hill Inc., 2006